Sabtu, 27 Oktober 2018

7 Fakta Sistem Baru SBMPTN 2019 TERBARU!, Sudah Siap Belum?

7 Fakta Sistem  Baru SBMPTN 2019 TERBARU!, Sudah Siap Belum?

7 Fakta Sistem  Baru SBMPTN 2019 TERBARU!, Sudah Siap Belum? - Nah, guys buat temen-temen yang duduk di bangku kelas 12 2019 makin deket nih! apa saja persiapan yang kalian lakukan untuk menghadapi bertubi-tubi soal dari kemetrian pendidikan? Nah, pasti sudah mempersiapkan kan? apalagi SBMPTN ini.

 Baru baru ini kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggri (kemenristekdikti) mengeluarkan kebijakan baru terkait ujian untuk masuk perguruan tinggi negeri di tahun depan. Dimana, pastinya system ini sangat berbeda dengan tahun ini dan tahun sebelumnya . Konon, katanya site mini sangat jauh berbeda, sampai ada yang setuju dengan tidak setuju.

Seperti apa, berikut 7 Fakta system baru SBMPTN 2019.


1.Kuota jalur SNMPTN Semakin berkurang

Penerimaan Mahasiswa baru tahun depan juga tetap mengunakkan  pola seleksi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yang mana SNMPTN, SBMPTN maupun lewat jalur mandiri itu sendiri.Nah, tahun 2019 yang akan mendatang nanti jalur seleksi SNMPTN mengalami penurunan kuota loh, dimana SNMPTN mengalami 20 persen penurunan kuota untuk jalur ini.  

Sementara itu SBMPTN mengalami peningkatan kuota menjadi 40 persen. Jadi, makin banyak kesempatan bukan? Sedangkan jalur Mandiri tetap sama yakni 30 persen. dimana, di jalur ini tergantung pihak Universitas untuk menerima seberapa banyak Siswa yang akan diterima ke perguruan tinggi untuk menjadi seorang Mahasiswa.

2.Peserta bisa mengikuti Tesnya, maksimal dua kali tes

Nah, buat kamu yang ingin mengikuti tes SBMPTN dua kali dari sebelumnya yang hanya dapat dilakukan sekali KEMENRISTEKDIKTI Membuka peluangini tahun depan. Ketua Panitia SBMPTN 2018 tahun ini, Ravik Karsidi sendiri menjelaskan bahwa setiap peserta yang dapat mengikuti maksimal dua kali dengan membayar biaya pendaftaran sebesar 200ribu setiap tes. Nah, beda yah dengan menggunakan bidikmisi, mereka tidak dikenakan tarif biaya pendaftaran sama sekali.

Dilansir dari Ristekdikti.go.id yakni Rektor Universitas Sebelas Maret mengatakan bahwa peserta yang dapat mengikuti tes ini dengan mendapatkan nilai yang tertinggi diantara dua tes yang mereka ikuti untuk mendaftar ke program studi yang diinginkan. Adapunn, jenis soalnya yang diujikan sama namun dengan pertanyaan  yang berbeda pada kedua tes. Tes ini akan digelar pada bulan Maret 2019 serentak di seluruh Indonesia. Bagaimana menurutmu? hehe….

3.Tes di gelar berbasis Komputer (UTBC)

Tahun lalu, tes SBMPTN dilaksanakn dengan berbasis menggunakan kertas maupun kompuer. Nah tahun depan tak ada lagi tes menggunakan kertas tetapi computer. Tujuannya agar dapat memudahkan  para pendaftar dari kalangan pedesaa untuk mempermudah mereka mengakses atau melaksanakan ujian secara online tanpa harus dating jauh-jauh ke tempat lokasi ujian. Dari pengalaman saya, jujur saya dulu dari jauh hanya untuk mengikuti tes ini ke kota. Maupun temen tes saya lainnya bahkan ada dari luar kota ke tujuan lokasi tempat ke luar kota juga. Tapi, ini tak menjadi penghalang buat mereka yang ingn sukses dijalannya masing masing. Jadi, kamu yang ikuti tes tahun 2019 nanti jangan sia-siain! harus tetap percaya diri dan mempunyai semnagat yang tinggi yah!

4.Diselenggarakan oleh institusi nirlaba LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi)

Mulai tahun 2019, lembaga inilah yang akan menggelar tes SBMPTN, lembaga ini tak hanya menyelenggarakan tes SBMPTN saja, tetapi juga mengola dan mengola data calon mahasiswa baru sebagai bahan seleksi SNMPTN nanti maupun SBMPTN oleh pihak Rektor di setiap PTN.

5.Sistem penilaian baru

Tes, dapat nilai baru bisa daftar ke PTN. Jadi, jika sebelumnya peserta terlebih dahulu mendaftar serta memilih jurusan yang diingkan, nah pada tahun depan mekanisme ini berubah total. Nah nanti peserta terlebih dahulu mengikuti tes, setelahnya mereka akan mendapatkan hasil, hasil inilah yang akan digunakkan untuk mendaftar ke PTN yang diinginkan.

6.Terdapat dua materi, yakni TPS dan TKA

Apa itu? TKA adalah tes Kompetensi Akademik, sedangkan TPS adalah Tes kemampuan Skolastik. Sama seperti tahun 2018, tes ujian berbentuk SAINTEK maupun SOSHUM. Sedangkan TPS sendiri adalah tes untuk mengukur kemampuan tes nalar peserta.

7.Hilangnya uji keterampilan bagi kelompok olahraga dan seni

Nah, bagi kamu yang minat dijurusan ini beruntunglah, karna tes ini ga ada lagi atau dihilngkan. Jadi tetap semangat yah, buat negjar PTN yang diinginkan!








Tidak ada komentar:

Posting Komentar