Peduli Resolusi Sistem Pendidikan di Indonesia - Pada artikel sebelumnya membahas tentang sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Bahasan kali ini yaitu resolusi sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Kenapa sih perlu adanya resolusi?
Pendidikan itu sudah menjadi wajib di negara kita tapi faktanya masih banyak yang harus di benahi. Dan resolusi atau perbaikan itu perlu ada untuk menjadikan pendidikan di Indonesia lebih baik lagi. Jangan terlalu berkhayal tinggi dulu saat ini karena nyatanya jatuh dari ketinggian itu sakit. Itulah yang kita rasakan saat ini. Saat pemerintah menetapkan untuk memakai kurtilas atau kurikulum 2013. Tapi, kenyataannya yang berjalan dengan baik itu hanya beberapa persen saja. Belum lagi daerah pelosok yang memang susah sekali aksesnya. Padahal anggaran untuk pendidikan itu 20% dari APBN negara.
Tapi kenyataannya pemerataan belum sempurna, belum lagi buku yang belum lengkap, siswa yang tidak siap, dan guru pun ikutan tidak siap karena tidak adanya persiapan yang matang. Padahal di zaman sekarang ini pendidikan merupakan suatu hal yang mampu membawa bangsa ini menjadi ke arah yang lebih baik.
Memang terlalu banyak permasalahan yang dihadapi oleh negara kita ini. Tapi untuk masalah pendidikan, masalah itu ada pada sistem pendidikan itu sendiri. Dimana negara kita masih menerapkan sistem standar yang sama untuk semua murid. Padahal dengan kita menerapkan sistem itu belum tentu seseorang memiliki standar yang sama dengan orang lain.
Menyeragamkan kemampuan yang bisa menghilangkan jati dirinya seseorang, sehingga seorang siswa tidak bisa lagi mengenali bakat dan minat yang ada di dalam dirinya itu. Bahkan keunikan yang dia punya pun ikut hilang karena terlalu mengedepankan keinginan yang ingin melebihi orang lain. Hal ini tentu perlu adanya perbaikan akan sebuah sistem pendidikan yang ada di Indonesia karena memang sejatinya manusia itu sama tidak ada yang bodoh tidak ada yang pintar, semua itu tergantung kepada pribadi masing-masing. Tugas pendidikan seharusnya bisa mengembangkan bakat terpendam yang dimiliki oleh seseorang, bisa saja dengan bakat terpendam nya itu dia mampu mendobrak masa depan yang lebih cerah dan mumpuni.
Selain itu acuan kepada KKM untuk standar kelulusan dan nilai sebagai bahan pertimbangan, harus mulai di rubah pola pikirnya. Karena apa bisa saja nilai itu hasil manipulasi seorang guru ataupun muridnya yang tidak ingin nilainya jelek. Kebanyakan di negara kita itu seakan frustasi jika kita mendapatkan nilai ulangan yang jelek.
Padahal nilai jelek itu membuat kita bisa berfikir kritis, kenapa kok nilai saya jelek sedangkan yang lain tidak, kenapa kok saya sudah belajar tapi hasilnya masih jelek. Nah, untuk orang yang berfikir pasti kita akan bertanya-tanya hal semacam itu, lalu kita akan menelaah nya hingga kita bisa menemukan jawaban dan kesimpulan nya. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pendidikan saat ini yang cenderung ingin instan, dan manusia sekarang lebih suka yang instan daripada sebuah proses. Padahal proses itulah yang akan membuat kita tahu bahwa kita itu tidak tahu apa-apa dan masih harus belajar lagi dan lagi sampai kita sadar ilmu kita itu hanya sedikit dan rasa ingin tahu itu selalu timbul dalam dirinya kita.
Selain itu belum meratanya penyebaran pendidikan di Indonesia, di pelosok sana masih banyak warga masyarakat Indonesia yang susahnya akses untuk menuju sekolah, keterbatasan buku serta guru pengajar. Guru pengajar pun masih banyak yang harus di benahi, banyak guru yang belum memenuhi standar dan masih jauh dari kualitas yang di harapkan. Hal ini juga tentu menjadi hambatan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, sebelum menerapkan suatu sistem harus di persiapkan terlebih dahulu keperluan yang memang nantinya bisa menghambat kegiatan tersebut.
Akhir kata jika bangsa kita ingin maju maka mulailah memperbaiki dirinya kita sendiri karena jika kita mulai dari diri kita sendiri maka untuk mengajak orang lain kepada kebaikan pun tak akan sulit rasanya. Marilah kita bangun negara kita tercinta ini demi terwujudnya revolusi Indonesia yang mempunyai intelektual tinggi dan terciptanya masyarakat yang mampu berdaya saing dengan negara asing lewat pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar