Dunia pendidikan merupakan tempat para penunutut ilmu banyak menghabiskan waktu untuk belajar. Bukan hanya sekedar mencari ilmu tetapi tetapi para penuntut juga mulai melakukan interaksi atau bersosialilsasi dengan sekawanya.Salah satu metode terbaru dalam bersosialisasi pada saat ini yaitu dengan menimulkan keonaran dan memeberikan rasa tidak nyaman terhadap orang di sekelilingnya, hal ini biasa disebut dengan istilah bulliying. Istilah bulliying dikenal sejak tahun1970 sekarang jejak bulliying sudah mulai lahir dalam dunia pendidikan di indonesi. Jejak bulliying di kalangan pelajar sudah tercipta sejak bendera orang- orang lemah terpasang di gedung para penuntut ilmu.Bulliying adalah tindak kekerasan baiksecara mental maupun fisik yang di lakukan sisiwa yang satu terhadap yg lainnya sehiingga dapat merugikan salah satunya dan terbilang sering dilakukan ( Jonsudiyono, 2012 ).
Tindakan bulliying di ranah pendidikan tidak seharusnya dianggap hal biasa oleh para orang tua dan guru. Dilihat dari pandangan nyata dalam kehidupan sehari – hari bulliying sudah di jadiakan salah satu tren anak sekarang. Membully menjadi sutau kesukaan. Melakukan bulliying terhadap sesama tanpa memikirkan apa dampak dari yang dilakukan, seolah Hal ini mencerminkan kurangnya kepedulian dan nadil para orang tua dan guru dalam menangani masalah bulliying yang sudah mulai merusak anak muda zaman sekarang. Adapun dampak bulliying pada pendidikan karakter dan motivasi belajar siswa, salah satu kutipan mengenai dampak bulliying secara verbal bisa digambarkan sebagai berikut,”sticks and stones may break your bones but mean words can tear holes inyour spirit”(anonymous).
Yang artinya adalah” tongkat dan batu dapat mematahkan tulangmu,tetapi ucapan yang jahat dapat menghancurkan semangatmu”. Dan dampak bagi sang pembully yaitu kecanduan untuk melakukan berbagai keonarandan slalu berkeinginan untuk merugikan orang lain dan dapat berlanjut samapi usia selanjutnya. Pernyataan ini senada denganperkataan Regisd MuchdyFaudy yang mewakili empat rekannya ”bulliying mempuyai dampak yangnluas pada kehidupan banyak anak dan tercermin dalam kehidupan ketika anak – anak menjadi dewasa “.
Tanpakita sadari dengan adanya bulliying maka lambat laun dunia pendidikan akan memunculkan tingkatan sosial di kalangan pelajar yang populer dengan istilah geng. Hal ini dapat menciptakan kerugian secara universal bagi lingkungan sekolah seakligus wujud dari bayangan awal dari tindakan bulliying itu sendiri.
Bulliying merupakan tindakan yang di wariskan oleh para terdahulu maka solusi yang tercipta yaitu :
- Meningkatkan pendidikan agama
- Meningkatkan pendidikan karakter dan pemahaman mengenai bulliying
- Meningkatkan hukaman di sekoalah
- Membuat kultur sekolah yang lebih baik dan pelatihan bersosialisasi
- Adanya pelatihan dan bimbingan mengenai bulliying bagi para guru, siswa . dan seluruh warga sekolah
- Mengadakan program sekolah misalnya “ tolerance day ‘ untuk menjaga kultur sekolah yang baik
- Pemerintah juga bisa meningkatkan kesadaran akan bahaya bulliying dengan mengadakan” bulliying awareness week “. ( Rachmijati, 2015 )
Pada kenyataannya tindakan bulliying memiliki solusi yang dapat di galakkan oleh masyarakt di lingkungan sekolah. Salah satu implementasinya yaitu dengn menyorakkan anti bulliying di berbagai tempat para penuntut ilmu. Maka lambat laun jejak bulliying akan menghilang dalam dunia pendidikan dan tidak akan melahirkan jejak – jejak bulliying selanjutnya. Mari jangan membully !
Sumber Referensi :
Jonsudiyono. Pengertian Bulliying. Retreved from https://www. Jonsudiyon. blogspot. co. Id/Pengertian Bulliying.html/
Rachmijati, cyinantia,” Bulliying Dalam Dunia Pendidikan’. ( 2015 ). Cetak
Aksani, T. Bayu. Bulliying dan Solusinya. Retreved from https;//bayutryaksanibk4f113500085. Wardpress.com/2015/07/02/artikel- bulliying/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar