Karya : Muhammad Iqbal Guru SMP IT Al Kahfi, Pasbar
Fun Learning : Metode Belajar yang Menyenangkan - Pendidikan merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa, sebab pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karenanya pendidikan harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah saat ini. Pemerintah harus mampu memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakatnya, sehingga nantinya akan lahir masyarakat-masyarakat cerdas yang siap memajukan bangsanya dan menjadikan bangsanya mampu bersaing dengan seluruh negara-negara maju di dunia.
Indonesia termasuk Negara dengan kualitas pendidikan yang masih cukup rendah, hal ini bisa dilihat dari rendahnya ketersedian sekolah yang tidak sebanding dengan partisipasi siswa yang terus meningkat, sehingga hal ini menyebabkan siswa sulit memperoleh pendidikan yang layak.
Selain itu jika dilihat dari performa para siswa secara umum dalam mengikuti ujian PISA (Programme For International Student Assesment) yang dilakukan pada tahun 2015, diperoleh hasil 42 persen siswa Indonesia berusia 15 tahun gagal mencapai standar minimal. Kegagalan itu terjadi di tiga area, yakni : kemampuan membaca, matematika dan ilmu pengetahuan. Berdasarkan berbagai persoalan pendidikan tersebut, maka kualitas Indonesia perlahan harus mulai diperbaiki.
Sekolah harus menjadi wadah utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan di Indonesia, sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi siswa untuk menuntut ilmu, sebab selama ini oleh sebagian siswa sekolah dianggap menjadi tempat angker yang paling ia takuti, sebab di dalamnya mereka terus dituntut untuk belajar terus menerus, mengerjakan tugas, hingga tak sedikit juga beberapa dari siswa tersebut yang merasa tertekan bahkan sampai stress hanya karena merasa terlalu banyak beban dari sekolah.
Pembelajaran menyenangkan atau yang sering dikenal dengan istilah Fun Learning sepertinya dapat menjadi solusi yang tepat bagi pendidikan Indonesia. Menurut The Answer Sheet Fun Learning adalah pembelajaran menyenangkan yang diberikan oleh guru kepada siswanya agar siswa menikmati materi yang dipelajari sehingga mereka mau belajar. Menurutnya menyenangkan disini bukan berarti hiburan atau ketololan, melainkan kenikmatan dalam belajar.
Konsep ini sebenarnya sangat banyak dijumpai dalam pembelajara di Taman Kanak- Kanak (TK), terlihat wajah yang begitu ceria ditampilkan oleh anak-anak TK itu, hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat menikmati proses pembelajaran yang diberikan gurunya.
Namun sayang konsep Fun Learning ini jarang digunakan di tingkat Sekolah Dasar (SD) terutama di kelas VI, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan apalagi di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini bisa dilihat dari proses pembelajaran yang dilakukan, dimana sebagian besar guru lebih banyak menggunakan model pembelajaran yang terkesan hanya sekedar menyampaikan materi saja, tanpa melibatkan partisipasi siswanya, sehingga siswa cepat merasa jenuh, dan jika hal ini terus terjadi tentu akan mempengaruhi nilai belajar siswa dan akan memberikan catatan buruk bagi pendidikan Indonesia.
Untuk itu para pegiat pendidikan di Indonesia harus berupaya agar konsep Fun Learning ini bisa teraplikasikan di seluruh sekolah di Indonesia mulai tingkat SD, SMP, SMA, bahkan sampai perguruan tinggi. Upaya tersebut bisa tercapai jika pemerintah optimal memberikan pelatihan pembelajaran kepada seluruh guru di Indonesia, sekolah harus memiliki fasilitas pembelajaran yang lengkap, dan yang paling penting adalah guru harus terus berinovasi dalam menciptakan model pembelajaran, dan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan, sehingga siswa belajar bukan karena terpaksa namun karena memang ia menyukainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar