Apakah Penting Belajar Muatan Lokal bagi Siswa? - Sejenak kita tahu bahwa jika di sekolah terdiri dari banyak mata pelajaran tentunya yang paling dominan yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dll. Bisa dikatakan kedua mata pelajaran tersebut dapat kita jumpai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun demikian, selain mata pelajaran itu ada salah satu mata pelajaran yang unik yaitu Muatan Lokal. Muatan Lokal biasanya dimasukan ke dalam kurikulum namun hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penulis sendiri pernah mendapatkan mata pelajaran muatan lokal saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dimana saat itu materinya hanya membuat telor asin saja karena penulis sendiri berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Seperti yang kita ketahui bahwa Kabupaten Brebes merupakan sentra telor asin di Indonesia. Selain disebut sebagai Kota Bawang Merah, Brebes juga dikenal sebagai Kota Telur Asin. Hal ini dilakukan bertujuan agar para siswa tahu bahwa tentang seuatu yang ada di daerahnya dan menjadi ciri khas daerah tersebut tentunya para siswa bisa melestarikannya.
Mata pelajaran Muatan Lokal memang terkadang tidak terlalu diutamakan tidak seperti Matematika, terbukti penulis juga saat duduk di bangku sekolah dasar hanya mendapat jatah 1jam pelajaran saja dalam seminggu. Padahal jika kita telaah secara cermat banyak sekali manfaat untuk para siswanya sendiri terutama pengenalan daerahnya masing-masing. Bisa dikatakan bahwa Muatan Lokal merupakan Pelajaran Wawasan Kebangsaan dalam lingkup sederhana karena hanya meliputi daerah tertentu. Jika ada adagium “Kenali Dirimu Sebelum Mengenal Orang Lain”, maka disitulah peran dari mata pelajaran Muatan Lokal.
Muatan Lokal sangatlah penting bagi para siswa, tentunya dapat memberikan gambaran tentang daerahnya masing-masing. Hal ini sebagai bekal di masa mendatang jika mereka sudah tidak berdomisili di daerah kelahirannya. Mengapa demikian? Karena mereka dapat mengenalkan dan menceritakan tentang daerahnya sendiri, apalagi jika daerah tersebut memiliki potensi wisata yang cukup baik tentunya akan menarik minat tersendiri bagi teman dekatnya untuk berkunjung ke daerahnya bahkan jika berteman akrab dengan para investor tentunya dapat memaksimalkan potensi yang ada di daerahnya.
Selain itu, siswa dipacu untuk melestarikan budaya dan kebiasaan-kebiasaan setempat. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebiasaan dan adat-istiadat yang berbeda-beda baik dalam kesenian, makanan, gaya hidup, bahasa, logat berbicara, dll. Bahkan satu kabupaten pun sangat beragam, maka disinilah peran dari muatan lokal tersebut. Seperti contoh di Kabupaten Brebes sendiri ada dari 17 Kecamatan yang ada masing-masing memiliki kerajinan tangan tersendiri misalnya Kecamatan Bantarkawung pengahsil Rinjing, Kecamatan Bumiayu penghasil Rebana, Kecamatan Salem penghasil Batik, dsb. Disinilah salah satu pentingnya muatan lokal, dengan adanya muatan lokal siswa dipacu harus mengetahui segala yang ada disekitar daerahnya. Misalnya saja kerajinan dari masing-masing kecamatan di Brebes sebagaimana yang telah disebutkan diatas, setidaknya para siswa di kecamatan tersebut tahu mengenai tata cara pembuatan, bahan-bahan pembuatannya, jika mereka mampu membuat kerajinan tersebut itu tentunya sangat baik karena ada generasi yang melanjutkannya.
Tidak hanya mengenai kerajinan tangan saja, dalam mata pelajaran muatan lokal diharuskan memuat beberapa aspek mulai dari sejarah daerah masing-masing, kebiasaan masyarakat setempat, makanan khas, dll. Untuk implementasinya cukup sederhana, misalnya saja dibangku Sekolah Dasar (SD), tentunya hanya diberikan pengenalan mengenai desa baik cerita asal usul desa ataupun lainnya, di Sekolah Menengah Pertama (SMP) megenai Kecamatan maupun Kabupatennya, segala apa yang ada di Kecamatan maupun Kabupaten bisa dijelaskan di (SMP) karena mayoritas muatan lokal hanya ada sampai jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Wawasan Kebangsaan memanglah sangat penting tentunya setiap warga negara selalu diberikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan agar mereka tetap mencintai dan melestarikan segala yang ada pada bangsanya sendiri. Tentunya muatan lokal merupakan bentuk implementasi dari wawasan kebangsaan secara sederhana karena hanya mencakup daerah tertentu saja di Indonesia. Meskipun banyak orang belum menyadarinya bahwa muatan lokal memiliki peranan penting, setidaknya pengenalan kedaerahan haruslah selalu dilakukan agar setiap orang tahu identitas daerahnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar