Apa Arti Pendidikan Bagimu ? (Part 1 Dariku untukmu) - Assalamulaikum wr.wb . . Kali ini saya ingin berpendapat tentang arti pendidikan bagi diri saya sendiri. Menurut saya pendidikan itu penting, bahkan amat penting karena pendidikan itu bisa mengubah karakter kita jika kita menempatkan pendidikan itu pada proporsi yang tepat. Tepat di sini tidak berlebihan dan tidak setengah setengah. Sebelumnya ijinkan saya bercerita tentang pendidikan saya yang sempat menyesal karena tidak masuk perguruan tinggi negeri.
Kenapa saya menyesal, rasanya begitu iri melihat teman-teman saya duduk di bangku perkuliahan tinggi negeri dan dengan bangga mereka memamerkannya di media sosial. Itu membuat saya merasa kecewa kok saya gak bisa masuk negeri ya padahal saya sudah berusaha belajar, mengikuti tes perguruan tinggi negeri dari mulai snmptn, umptn, sbmptn, dan spanptkin. Sebenarnya saya tak ingin berkuliah di perguruan tinggi swasta, apalagi dengan jurusan yang saya pikir bukan saya banget. Tapi, sekarang sadar semua orang mempunyai kesulitannya masing-masing. Saya yakin tuhan pun tak akan membebani sesuatu di luar kemampuannya.
Saya sudah menyesal karena gagal masuk perguruan tinggi negeri apakah saya harus kembali menyesal karena menyianyiakan waktu 1 tahun saya berkuliah di swasta. Rasanya itu pukulan telak, seharusnya saya merasa bersyukur karena saya masih bisa bersekolah. Di luaran sana saya yakin banyak sekali yang posisinya lebih sulit dari saya. Maka dari itu mulai dari sekarang saya harus serius dalam pendidikan.
Apalagi pendidikan itu merupakan sebuah tiang penyangga bagi saya. Dimana jika sebuah tiang tak ada maka rumahpun tak akan jadi. Saya teringat akan sosok yang selalu mengisnpirasi saya ketika belajar dan sosok yang selalu membuat saya semangat dalam hal pendidikan. Di akhir hayatnya sosok itu masih peduli akan pendidikan saya, lalu apakah saya akan menyerah begitu saja, tentu tidak.
Setelah saya bersekolah kurang lebih 12 tahun apakah saya harus berhenti memperjuangkan pendidikan yang selama ini selalu saya junjung tinggi karena perannya yang begitu besar bagi diri saya. Sekolah bukan hanya mengajarkan saya tentang ilmu akademis yang bisa di apresiasi dengan nilai, tapi bagaimana sikap kita untuk hadapi hari esok dengan ilmu yang kita punya.
Pendidikan mengajarkan saya banyak hal, untuk itu berbalas budi dengan menekuninya saja itu merupakan sebuah apresiasi yang besar menurut saya. Apagi jika ilmu yang saya punya dari hasil pendidikan itu bisa di sampaikan kepada orang lain. Pendidikan bukan hanya tentang sekolah tapi juga tentang mereka yang selalu haus akan ilmu, mereka yang selalu memanfaatkan waktunya untuk mencari ilmu dan melakukan hal baik.
Perguruan tinggi hanyalah perantara bukan penentu, tapi diri kita sendirilah yang akan membawa diri ini kemana tujuannya. Tak ada yang salah dengan swasta selama kita mampu untuk bersaing dengan negeri bukan hanya berkecil hati hanya lulusan swasta. Untukmu yang bernasib sama sepertiku, tenanglah selama kita mau berusaha untuk tetap maju pasti akan ada jalannya.
Untukmu ingatlah kamu tak sendiri selalu ada cahaya terang tuk keluar dari gelapnya gua yang kau tempati. Jadikanlah pendidikan itu sebaik-baiknya ilmu yang bisa menjadikannya cahaya keluar dari jurang yang terjal. Buktikanlah dengan kemampuan kita. Kembali teringat sosok inspirasi saya yang kedua, seseorang yang sudah membela negeri ini habis-habisan, orang yang tak pernah lelah belajar, dan orang yang selalu haus akan ilmu. Sosok itulah yang membuatku yakin selalu ada jalan untuk menuju roma.
Siapapun tokoh inspirasi kalian yakinkah kita bisa seperti mereka selama kita berkeinginan untuk mewujudkannya. Terakhir bagi saya pendidikan bukan hanya sekadar lulus lalu bebas, gelar sarjana itu sangat amat berat buatku apalagi jika kita berkuliah hanya untuk mendapat ijazah saja. Percuma, waktu kita terbuang sia-sia, uang kita terbuang sia-sia dan ilmu yang kita punya juga terbilang sia-sia. Pendidikan itu bukan hanya sekadar gelar dan lulus. Tapi, sebuah pemahaman dan penerapan akan ilmu yang telah kita dapat. Untuk apa gelar jika kita tak paham dan tak kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wasalamualikum.wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar