Polemik Antara pendidikan dan pernikahan |
Polemik Antara pendidikan dan pernikahan - Membahas tentang pendidikan dan pernikahan, dua kata ini adalah suatu yang sangat penting dan harus dilakukan, kenapa? dua kata ini memiliki esensi yang sangat berharga. Pendidikan, berbicara tentang pendidikan tentu semua orang percaya tau pentingnya pendidikan, pendidikan bisa membuat orang menjadi ilmuan, dengan pendidikan orang akan mengetahui yang sebelumnya belum tau menjadi tau, namun mungkin hanya sebagian kecil yang hanya menganggap kata yang satu ini adalah suatu yang tak berharga atau tak mungkin dilakukan.
Terkait dengan kata dari sebuah pernikahan , pernikahan adalah sebuah keharusan bahkan kewajiban seluruh manusia yang hidup dimuka bumi ini, semua orang akan mengalami yang namanya pernikahan, semua orang menginginkan pernikahan, tetapi sekarang masalahnya manakah yang paling utama antara pendidikan atau pernikahan? semua orang memiliki pilihan masing-masing asalkan semua itu baik dan menjadikan orang itu menjadi lebih baik lagi, sebagian orang memilih menikah dulu baru melanjutkan pendidikan, dan ada juga sebagaian orang memilih pendidikan dulu baru menikah.
Semua itu yang kita pilih itu tidak ada yang salah, hanya saja yang salah adalah, ketika kita menikah kita tidak memiliki unsur pendidikan sedikitpun, ketika menikah tidak memiliki ilmu tentang pernikahan atau semacamnya, itulah yang salah, kebanyakan sekarang anak muda atau bahkan orang dewasa hanya sekedar menikah, hanya sekedar melamar, yang penting halal dalam berhubungan namun tak pernah memikirkan dampak pernikahan, tanpa mengetahui seluk beluk dari sebuah pernikahan, tanpa tau apa yang harus dikerjakan tau dilakukan ketika menikah, dan disinilah dibutuhkan yang namanya pendidikan , disinilah dibutuhkan yang namanya belajar, disinalah dibutuhkan yang namanya ilmu.
Oleh sebab itu pendidikan disini sangatlah dibutuhkan, sekolah dan belajar juga sangat berati dan harus dilakukan sebelum menikah, jangan hanya menganggap pendidikan itu suatu yang kuno, suatu yang tak penting, mau jadi apapun kita asalkan sudah mencoba, asalakan sudah mencoba, semua itu kita memiliki takdir yang berbeda-beda, kita semua memiliki nasib yang berbeda-beda yang telah ditentukan, yang kita lakukan hanyalah memperlajari dan terus mencoba berapun kegagalan, berapapun tantangan dan hambatan itu, selanjutnya mengenai pendidikan dulu baru menikah, ini pilihan yang sangat bijaksana, tetapi sebagian orang membenci ketika mendengar sebuah kata tentang kata "pernikahan" .
Mereka seolah tak memperdulikan tentang namanya sebuah pernikahan, bahkan sangat membencinya, mereka lebih indah sendiri katanya, namun dia tak tau ada yang lebih indah dari kesendirian itu, itu adalah suatu yang salah bahkan sangat salah, kita semua diciptakan untuk hidup berpasang-pasangan, untuk hidup berdampingan, untuk menjalani kehidupan yang kejam ini menjadi kehidupan yang lebih indah dan berseri, yang dulu hidup didunia pana menjadi kehidupan yang penuh dengan canda dan tawa, bersama pasangan hidup.
Mereka seolah tak memperdulikan tentang namanya sebuah pernikahan, bahkan sangat membencinya, mereka lebih indah sendiri katanya, namun dia tak tau ada yang lebih indah dari kesendirian itu, itu adalah suatu yang salah bahkan sangat salah, kita semua diciptakan untuk hidup berpasang-pasangan, untuk hidup berdampingan, untuk menjalani kehidupan yang kejam ini menjadi kehidupan yang lebih indah dan berseri, yang dulu hidup didunia pana menjadi kehidupan yang penuh dengan canda dan tawa, bersama pasangan hidup.
Jangan menjadi manusia yang egois ketika sudah memiliki pendidikan yang tinggi kita melupakan arti dari sebuah pernikahan, hakikat dari sebuah penikahan. jangan lupakan bahwa kita hidup dari ibu dan bapak kita yang sudah menikah, jadi ketika kita sudah memikili pendidikan yang selayaknya kita harus menikah, kemudian kita akan menjadi manusia yang paling beruntung. ingatlah satu hal kita lahir dari ibu dan bapak yang berpasangan, jadi tak harusnya membenci pernikahan, jangan sekali-kali menunda pernikahan, ketika sudah mampu lahir dan bathin maka menikahlah, jemput pasangan atau jemput pasangan itu, dan janganlah menikah hanya sekedar kata menikah sebelum mengetahui tau memhami arti dari sebuah pernikahan karna menikah bukanlah suatu yang main-main dan bukan untuk mempermainkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar