Jumat, 12 Oktober 2018

Pentingnya Nilai Agama dan Pendidikan Moral Bagi Anak Usia Dini

Pentingnya Nilai Agama dan Pendidikan Moral Bagi Anak Usia Dini

Pentingnya Nilai Agama dan Pendidikan Moral Bagi Anak Usia Dini - Masa kanak-kanak adalah masa keemasan. Dimana semua hal yang ditanamkan pada sang anak akan tertanam lebih kuat. Sebagai orangtua seharusnya memanfaatkan masa ini dalam mendidik generasi bangsa menjadi generasi yang bermoral dan beretika. Krisis moral yang dihadapi Indonesia bukanlah perkara sepele. Harus ada pembaharuan yang nyata. 

Loka Karya (Workshop) parenting bagi para orangtua pemula sangat penting dalam meminimalisir krisis moral. Apalah guna negara yang kuat dan kokoh jika generasinya bobrok akan moral. Lihatlah lima tahun atau sepuluh tahun pasti akan terpuruk jua. Maka dari itu manfaatkan masa-masa dimana anak-anak lebih banyak menyerap ilmu yang diberikan kepada mereka. Yaitu masa anak usia dini.

Dalam hal ini, penerapan harus dilakukan tidak hanya pada anak namun juga pada orangtua. Harus ada contoh konkret bagi si anak. Karena sejatinya anak usia dini lebih suka meniru daripada mendengarkan. 

Salah satu contohnya  yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah:

1.    Berbicara sopan kepada siapapun agar anak senantiasa menirunya.
2.    Tidak berdebat di depan anak.
3.    Menerapkan akhlak sehari-hari misalnya berdoa sebelum makan, memakai pakaian dimulai dari          sebelah kanan, dll.
4.    Tidak menggunakan gadget secara dominan saat bersama anak.
5.    Memperkenalkan permainan yang bisa meningkatkan sosialisasi anak.

Dengan melakukan hal tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain pendidikan formal, anak harus mendapatkan pendidikan agama seperti mengaji di TPQ. Tak hanya itu, anak harus dibiasakan mengaji di rumah. Dalam hal ini peran orangtua sangat dominan. Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik sejak dini, maka tumbuh kembang anak akan baik pula. Penanaman perilaku yang terpuji seperti jujur, suka menolong, berkata yang baik dan sopan, rajin beribadah maka akan membentuk karakter generasi bangsa yang benar-benar membawa perubahan bagi negara ini kedepannya.

Selain orangtua, guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) juga memiliki peran yang penting dalam memberikan pengajaran di sekolah. Anak kecil cenderung meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. Sehingga sebagai seorang guru, apalagi guru PAUD maka haruslah sangat berhati-hati dalam bertingkah laku. 

Seorang anak harus ditanamkan perilaku-perilaku yang baik pula seperti saling menolong antar teman, tidak membeda-bedakan teman yang satu dan lainnya dan berperilaku baik di lingkungan kelas atau sekolah. Ketika menegur anak yang tidak patuh peraturan atau berkata yang kurang baik maka haruslah menegur dengan baik tanpa unsur memarahi, agar anak tak meniru perilaku ‘emosi’ tersebut. Jika bukan kita yang mencetak generasi bangsa yang bermoral maka kepada siapa lagi kita serahkan nasib bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar