Bullying di Sekolah - Masihkah Suka Membully? - Pernahkah kalian menjumpai kekerasan di sekolah? Baik fisik maupun verbal. Tentu sering, bukan? Lalu apa dampaknya terhadap pelaku dan korban? Buruk sekali. Terutama di kalangan pelajar. Kekerasan antar pelajar dalam suatu lembaga pendidikan sudah menjadi hal yang lumrah dan banyak dijumpai di sekitar kita.
Apa itu Bullying? Bullying adalah tindakan penindasan, berasal dari kata Bully, artinya kegiatan yang menyebabkan ancaman, paksaan, intimidasi yang dilakukan seseorang terhadap orang lain dan dapat menimbulkan gangguan psikis terhadap korbannya. Sedangkan definisi Bullying menurut PeKA (Peduli Karakter Anak) adalah penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental. Bulliying dapat berupa tindakan fisik, verbal, emosional, dan seksual.
Contoh Bullying di lingkungan sekolah, antara lain:
- Menyisihkan teman dari pergaulan
- Menyebarkan gosip
- Mempermalukan teman
- Mengintimidasi dan mengancam
- Melukai secara fisik
- Memaksa untuk melakukan suatu hal yang tidak diinginkan korban
Penyebab mengapa tindakan Bullying banyak terjadi:
- Pelaku biasanya ingin dianggap kuat dan berkuasa
- Ingin mencari perhatian karena mereka kurang perhatian dari orang-orang sekitar
- Pelaku biasanya pernah jadi korban, hingga pada akhirnya balas dendam agar orang lain juga merasakan apa yang dirasakannya
Nah, sekarang mari kita bahas dampak yang terjadi dari bullying, terutama korban. Dampak-dampaknya antara lain:
- Depresi bahkan bisa sampai bunuh diri
- Sakit fisik
- Malu dan kecewa
- Minder atau kurang percaya diri
- Pemalu dan suka menyendiri
- Merosotnya prestasi akademik
- Merasa terisolasi dari pergaulan
- Meninggal dunia
Pelaku sebenarnya sadar dengan dampak yang terjadi terhadap korbannya. Tapi bukankah itu yang mereka inginkan? Pelaku ingin korban merasa terpuruk, terpojok dan mentalnya lemah hingga pada akhirnya si korban enggan untuk pergi ke sekolah dan akan berpengaruh pada nilai-nilai akademiknya. Bahkan ada yang lebih parah, si korban bisa sampai meininggal dunia. Inilah yang menyebabkan sistem pendidikan di Indonesia semakin memprihatinkan.
Untuk itu, korban dari bullying itu sendiri yang harus berani melaporkan tindakan bullying tersebut. Baik kepada guru, teman yang dipercaya, orang tua dan keluarga. Kita juga tidak bisa berdiam diri ketika kita diintimidasi, karena di dunia ini tidak ada paling hebat ataupun paling lemah. Kita sama rata. Semua orang berhak mendapat perlakuan baik dari orang lain. Salam pendidikan! Semoga negeri ini terdiri dari generasi pewaris bangsa yang berkualitas(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar