Kamis, 04 Oktober 2018

Beginilah Gambaran Mutu Pendidikan Saat Ini , Masihkah Sementara?

Beginilah Gambaran Mutu Pendidikan Saat Ini , Masihkah Sementera?


Beginilah Gambaran Mutu Pendidikan Saat Ini , Masihkah Sementera? - Ketika berada di medan perjuangan yang Namanya Pendidikan. Akan terasa sebab dan akibatnya bila berada di posisi yang pelajar. Namanya kelelahan itu akan terasa sekali. Hingga, sikap mengeluh terlontarkan begitu saja. Itulah arti dari menimba ilmu di dunia Pendidikan. Namun, efektifkah Pendidikan sekarang ini hingga terasa dalam pribadi maupun masyarakat?

Pendidikan yang diemban hingga perkuliahan belum terasa adanya perubahan. Mengapa? karena yang miskin masih banyak yang kaya juga tetap yang itu-itu saja. Rasa tolong-menolong yang kurang dan rasa iba sudah punah dibawa zaman. Walaupun banyak beasiswa untuk kalangan tidak mampu. Namun, tetap saja orang-orang yang diberi beasiswa mencari pekerjaan untuk keperluan sehari-harinya. Karena, kebutuhan tidak sesuai dengan yang ada. 

Jika beasiswa mampu memenuhi kebutuhan pun masih ada masalah di kalangan yang diberikan beasiswa. Sebagian orang menghamburkannya dan sebagian orang lagi ada yang menabungnya. Tergantung kondisi fakultas ada yang hedonisme dan ada juga yang tidak.  Seringkali kejadian ini terus-menerus terjadi dan pada akhirnya modal dan mental itu dibatasi hingga tidak ingin melakukan apa yang terbaik.

Bertahun-tahun lamanya diemban Pendidikan itu. namun, banyak sekali orang lupa materi yang diajarkan oleh gurunya. Mengapa? karena tidak ada proses pengulangan yang ditangkap cepat, saat mencari ilmu adabnya terlupakan, dan ketika beribadah disuruh singkat atau nanti saja. Saat memiliki pekerjaan lupa akan ilmu-ilmu lainnya dan pengabdiannya.

Padahal, Pendidikan tidak akan pernah berakhir hingga kapanpun dan dimanapun berada.  Mengapa? karena setiap tempat adalah kelas, setiap orang adalah guru, dan setiap kejadian adalah pelajaran. Itulah Pendidikan yang harus dibawa dari generasi ke generasi. Sehingga tidak ada yang namanya direndahkan maupun ditinggikan.

Pendidikan mental yang harus diuji. Setiap materi yang didapatkan harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, Daarut Tauhid yang sabtunya diisi materi dan minggunya diujikan yang mana materi itu diisi dengan keyakinan tinggi kepada Allah hingga menurunkan ego sejatuh-jatuhnya yang ada di dalam diri insan.  Lalu, santri diuji dengan pengalaman yang tidak pernah terpikirkan ataupun dilakukan sebelumnya. Itulah gambaran Pendidikan yang ada di zaman milenial ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar