Selasa, 15 Mei 2018

Pendidikan Jepang : Sistem Pendidikan di Jepang Yamg Penuh Dedikasi

Gambaran Umum Jepang


Geografi Jepang Jepang Benua Asia Kawasan Asia Timur Koordinat 36°LU 138°BTKoordinat: 36°LU 138°BT Wilayah Peringkat ke-62 377.923,14 km² (145.916,9 mil²) 99,18% daratan 0,82% perairan Titik tertinggi Gunung Fuji 3.776 m Titik terendah Hachirogata -4 m Sungai terpanjang Sungai Shinano 367 km Danau terbesar Danau Biwa 670 km² Jepang adalah negara kepulauan di Asia Timur.

Sistem pendidikan di jepang

Kepulauan Jepang terdiri dari pulau-pulau stratovolcano, empat pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Jepang berada 36°sebelah utara khatulistiwa dan 138°sebelah timur meridian utama. Jepang berada di utara timur laut Cina dan Taiwan (dipisahkan oleh Laut Cina Timur), sebelah timur Korea (dipisahkan oleh Laut Jepang), dan sebelah selatan Rusia Timur Jauh. Selain 4 pulau utama, terdapat 3.000 pulau-pulau berukuran lebih kecil, termasuk Okinawa serta pulau-pulau kecil yang berpenghuni atau tidak berpenghuni. Pada tahun 2006, total luas wilayah Jepang adalah 377.923,1 km², di antaranya 374.834 km² adalah daratan dan 3.091 km² perairan. Sekitar 73% wilayah Jepang adalah daerah pegunungan. Total luas wilayah Jepang kira-kira 85% luas Pulau Sumatra, namun lebih besar dari luas wilayah Jerman, Malaysia, Selandia Baru, dan Britania Raya.

Pendidikan di Jepang 


jepang merupakan negara yang pendiidkannya berkembang dengan pesat. jenjang pendidikan di jepang meliputi Presschool dan TK, SD, SMP,SMA dan SMK Serta perguruan tinggi. Mata pelajaran di SD hanya ada empat yakni, bahasa jepang (membaca dan menulis), matematika, olahraga, dan budi pekerti. Wajib belajar di jepang meliputi SD dan SMP dan ada sanksi hukum bagi orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya pada masa wajib belajar tersbut. Anak usia wajib belajar ( SD dan SMP) sekolah di wilayah sendiri, tidak boleh sekolah ke wilayah lain. Kualitas SD dan SMP relatf sama. Lama pendidikannya Sd 6 tahun sedangkan SMP 3 tahun. Ketika Masuk SMA siswaboleh memilih SMA yang di inginkan. Lama belajar di SMA 3 tahun, sedangkan SMK 5 tahun. Perguruan tinggi di jepang terdiri atas Universitas/Institut (lama belajar 4 tahun) untuk S1 kecuali kedokteran selama 6 tahun. S2 hanya 2 tahun da S3 selama 3 tahun. Junior College ( akademi terdiri dari atas DI,DII, DIII), Technical College ( Akademi Teknik, selama  5 tahun dari SMP).

Penjelasan tentang sekolah jepang edisi 2016


Jepang merupakan salah satu negara di Asia dengan sistem pendidikan terbaik. Tahun 1970 sistem pendidikan Jepang sudah mampu meraih tujuan-tujuan yang dicanangkan, ?hanya? sekitar 25 tahun Berbagai keunggulan Jepang di bidang kedokteran, teknologi, sastra, dan seni merupakan keberhasilan sistem pendidikan Jepang yang secara gemilang telah mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada, termasuk Jerman, yang ingin mendapatkan salah satu pendidikan terbaik di dunia

Jepang telah berhasil meminimalkan tingkat pengangguran di negeri mereka, berbanding terbalik dengan Indonesia yang memiliki tingkat pengangguran yang selalu meningkat setiap tahunnya. Kreatifitas para lulusan sekolah-sekolah di Jepang juga sudah terbukti secara internasional dengan keberhasilan Honda, Suzuki yang selalu menginovasi produknya dalam hitungan waktu yang sangat singkat. Namun demikian, sistem pendidikan Jepang tidak hanya mencetak ?buruh' saja melainkan juga mencetak tenaga ahli yang selalu melakukan riset secara terus menerus.

Sistem pendidikan Di Jepang Yang Hebat

1. Sistem 6.3.3.4

pada dasarnya sistem pendidikan di jepang terdiri dari sekolah dasar (SD) 6 tahun, sekolah menengah pertama(SMP) selama 3 tahun, sekolah menengah atas (SMA) 3 tahun dan perguruan tinggi selama 4 tahun. Untuk program diploma atau sekolah tinggi lainnya selama 2 tahun.

2. Wajib belajar

Sebagai program wajib belajar maka semua anak harus masuk dan menamatkan jenjang pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. program wajib belajar ini adalah untuk warga negara jepang, akan tetapi jika anak-anak warga negara asing yang tinggal di jepang dan berumur 6 tahun sampai dengan 15 tahun berkeinginan masuk sekolah, tanpa mempermasalahkan kewarganegaraan anak-anak tersebut dapat masuk dan pindah ke sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di jepang dengan beban biaya sekolah yang sama dengan orang jepang.

3 Setelah menamatkan Sekolah menengah pertama
Sekolah menamatkan sekolah menengah pertama yang merupakan program wajib belajar, setiap anak harus menentukan sendiri langkah berikutnya. Di jepang lebih 90% tamatan SMP melanjutkan pendidikan  ke sekolah SMA termasuk SMK. Sekolah mennegah atas pun ada banyak macamnya jadi sebelum memutuskan melanjutkan ke SMA, sebaiknya teliti dan pelajari dengan cermat sambil memikirkan mana yang sesuai dengan keinginan dan cita-cita di masa mendatang.

4. Syarat untuk menlanjutkan ke sekolah menengah tingkat atas

tentunya harus berumur 15 tahun ketasa dan harus menyelesaikan program pendidikan waijb belajar. walupun bukan di jepang, jika telah menyelesaikan program wajib belajar selama 9 tahun dan mempunyai ijazah/ surat tanda tamat belajar maka dikatakakn memenuhi syarat.
Ada tiga jenis SMA, yaitu: full time, part time (terutama malam hari), dan tertulis. Sekolah menengah yang full time berlangsung selama 3 tahun, sedangkan kedua jenis sekolah lainnya menghasilkan diploma yang setara. Bagian terbesar siswa mendapat pendidikan menengah atas di SMA full time. 

Jurusan di SMA dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan pola kurikulum, yaitu jurusan umum (akademis), pertanian, teknik, perdagangan, perikanan, home economic, dan perawatan. Untuk masuk ke salah satu jenis sekolah tersebut, siswa harus mengikuti ujian masuk dan membawa surat referensi dari SMP tempat ia lulus sebelumnya. Hampir semua SMP dan SMA serta Universitas swasta menentukan penerimaan siswa melalui ujian masuk, dan setiap sekolah menyelenggakan ujian masuk sendiri. Siswa yang ingin masuk sekolah yang bersangkutan harus mengikuti ujian. Karena ujian masuk sangat sulit, siswa kerap mengikuti les tambahan (bimbingan belajar) di juku atau yobiko pada akhir pekan atau pada sore/malam hari biasa, selain pelajaran sekolahnya. 

5. Pendidikan Tinggi 

Ada tiga jenis lembaga pendidikan tinggi, yaitu: universitas, junior college (akademi), dan technical college (akademi teknik). Di universitas terdapat pendidikan sarjana (S-1) dan pascasarjana (S-2 dan S-3). Pendidikan S-1 berlangsung selama 4 tahun, menghasilkan sarjana bergelar Bachelor's degree, kecuali di fakultas kedokteran dan kedokteran gigi yang berlangsung selama 6 tahun. 

Pendidikan pascasarjana dibagi dalam dua kategori, yakni Master's degree (S-2) ditempuh selama 2 tahun sesudah tamat S-1dan Doctor's degree (S-3) ditempuh selama 5 tahun. Junior college memberikan pendidikan selama dua atau tiga tahun bagi para lulusan SMA. Kredit yang diperlukan di junior college dapat dihitung sebagai bagian dari kredit untuk memperoleh gelar Bachelor's degree (S-1). Lulusan sekolah menengah (setingkat SMP) dapat masuk ke technical college (akademi teknik). Pendidikan di lembaga ini berlangsung selama 5 tahun (full time) untuk mencetak tenaga teknisi. Universitas dan junior college memilih mahasiswanya berdasarkan hasil ujian masuk serta hasil prestasi belajar dari SMA. 

Untuk sekolah negeri dan umum daerah, sejak tahun 1979 diberlakukan ?tes gabungan kecakapan? yang seragam, sebagai tahap pertama dari sistem ujian masuk. Tahap kedua berupa ujian masuk universitas yang bersangkutan sebagai seleksi final. Pendidikan tinggi di Jepang berada di bawah pengelolaan tiga lembaga, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Ada lima jenis pendidikan tinggi yang bisa dipilih mahasiswa asing di negara Jepang ini, yaitu: program sarjana, pascasarjana, diploma (non gelar), akademi, dan sekolah kejuruan. 

Program sarjana menerima tiga macam mahasiswa, yaitu: mahasiswa reguler, mahasiswa pendengar, dan mahasiswa pengumpul kredit. Mahasiswa reguler adalah mereka yang belajar selama 4 tahun, kecuali jurusan kedokteran yang harus menempuh 6 tahun. Mahasiswa pendengar adalah mahasiswa yang diijinkan mengambil mata kuliah tertentu dengan syarat dan jumlah kredit yang berbeda di setiap universitas tetapi kredit itu tidak diakui. Adapun mahasiswa pengumpul kredit hampir sama dengan mahasiswa pendengar, tetapi kreditnya diakui.



















sumber: 
wikipedia
Karya ilmiah belajar dari sistem pendidikan jepang.pdf
Penjelasan tentang sekolah jepang edisi 2016
Sistem Pendidikan dan pendidikan karakter di jepang serta perbandingannya dengan indonesia oleh Tukiyo FKIP universitas Widya Darma Klaten





Tidak ada komentar:

Posting Komentar